Halo Sobat Vegan, semoga kabar kalian selalu baik-baik saja ya.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai tokoh plant-based di Indonesia. Tokoh plant-based pertama yang kami akan perkenalkan untuk Sobat Vegan kali ini ialah seorang musisi muda Indonesia, perempuan cantik kelahiran Jakarta, yaitu Eva Celia Latjuba.
Yup, mungkin sebagian besar Sobat Vegan sudah tahu, siapa Eva Celia. Anak kandung dari Sophia Latjuba ini merupakan salah satu pegiat seni, yang baru-baru ini ties the knot alias menikah dengan pasangannya yang juga adalah musisi, rupanya telah menjalani pola makan vegan sejak tahun 2018.
Awal mula berkenalan dengan pola makan nabati
Namun bukan tanpa alasan bagi seorang Eva Celia mengubah pola hidupnya sepenuhnya menjalani gaya hidup vegan. Menjadi vegan juga bukan karena alasan diet menjaga bentuk tubuhnya.
Awalnya, alasan penyanyi berkulit eksotik ini adalah karena kondisi hormon tubuhnya yang tidak seimbang. Eva mengaku sebelum menemukan solusi mengatasi kondisi tubuhnya ini, Ia telah lelah terus mengunjungi dokter. Kondisi sistem kekebalan tubuhnya yang cenderung lemah mengakibatkan ia rentan jatuh sakit. Tak hanya itu, bahkan Eva mengatakan kalau periode datang bulannya tak pernah teratur.
Di tengah-tengah keadaan yang tak kunjung membaik inilah, Eva mencoba melakukan banyak riset informasi mengenai kondisi-kondisi yang sama sepertinya. Akhirnya, Ia bertemu dengan seorang nutrisionis makanan utuh dan pakar hormon wanita, Alisa Vitti, dari video yang diperkenalkan sahabatnya, Tara Basro.
Akhirnya Eva memutuskan untuk berkonsultasi dengan pakar nutrisi di Indonesia, Eva disarankan untuk mengatur kombinasi pola makannya. Eva diminta untuk memperbanyak sayuran dalam tiap piring makanannya.
Jadi, sebenarnya Eva belum langsung memutuskan menjadi seorang vegan ya Sobat Vegan. Karena menurut penuturannya pada episode Brunch with Dave Hendrik di kanal youtube Harper’s Bazaar Indonesia, Ia memang disarankan untuk memperbanyak jumlah sayuran dan lebih banyak mengomsumsi makanan utuh atau dalam kata lain menghindari makanan instan.
Sekitar 2 bulan menjalani pola makan nabati yang direkomendasikan, penuturannya, Ia mulai merasakan perubahan yang lebih baik pada kondisi tubuhnya baik untuk sistem kekebalan tubuh serta sistem hormonnya. Jika sebelumnya Ia sering terkena flu, radang tenggorokan bahkan amandel, kini Ia merasakan betul perubahan dari aspek pola makan yang Ia jalani. Hingga periode menstruasinya pun kini berjalan teratur.
Alasan berlanjut
Selanjutnya mengapa Eva jadi memutuskan untuk terus melanjutkan gaya hidup vegan ini.
Setelah merasakan peningkatan yang cukup baik bagi kesehatannya, Eva akhirnya memutuskan untuk mempelajari lebih dalam mengenai veganisme.
Dalam kesempatan yang berbeda di podcast-nya Deddy Corbuzier, Ia menjelaskan bahwa dalam pencariannya mengenai vegan lebih mendalam, Eva semakin menyadari bagaimana kebutuhan makanan manusia selama ini telah memberikan dampak yang begitu sangat besar bagi kehidupan manusia secara keseluruhan.
Ia mulai menggali lebih banyak informasi tak hanya dari tulisan, sama seperti kita dan Sobat Vegan lainnya, dalam perjalanan makan nabati ini, Eva pun ditemani dengan banyak film-film dokumenter yang membahas tentang isu keberlangsungan, kekejaman terhadap hewan, serta dampak terhadap perubahan iklim skala global.
Dari sinilah akhirnya, Eva mulai beranjak dari seorang vegetarian menjadi vegan. Tak hanya menjalani pola makan vegan, Eva turut menghidupi prinsip-prinsip veganisme di mana Ia berhenti menggunakan barang sehari-harinya yang tidak ramah terhadap lingkungan serta bebas kekejaman terhadap binatang. Ia memastikan produk-produk kecantikan yang Ia gunakan sehari-hari bebas dari animal testing.
Proses Hidup Sustainable
Namun, ternyata perjalanan menjadi vegan juga membuka banyak fakta baginya. Selama menjalani pola makan vegan, Eva mengaku kurang cocok dengan tubuhnya secara menyeluruh.
Oleh sebab itu, saat ini secara jujur Eva mengakui bahwa memang Ia tetap mengamini prinsip vegan dalam gaya hidupnya sehari-hari namun untuk urusan pola makan, Eva masih tetap menjalani pola makan plant based.
Dalam podcast tersebut Ia menjawab bahwa tujuan terbesarnya ialah menjalani hidup yang jauh lebih sehat untuk tubuhnya sendiri, sebisa mungkin mengurangi jejak karbonnya dalam kehidupan sehari-hari serta selalu memikirkan pilihan yang lebih berkelanjutan.
Pada episode Brunch with Dave Hendrik di kanal youtube Harper’s Bazaar Indonesia, Eva mengakui bahwa dalam kesehariannya menjalani pola makan nabati, Eva memilih untuk mempersiapkan makanannya sendiri. Sebab menurutnya, dialah yang paling mengerti mengenai makanan apa yang harus lebih sering Ia konsumsi atau makanan apa yang sebaiknya Ia hindari.
Perjalanannya dalam mengadopsi pola makan nabati membuatnya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan makhluh hidup lain di muka bumi. Di Jakarta sendiri, Eva menyampaikan bahwa sudah ada banyak sekali restoran yang menyediakan pilihan makanan nabati. Sehingga bilapun Ia tak sempat menyiapkan makanannya sendiri, Ia tak sulit mendapatkan pilihan atau alternatif makanan nabati.
Sobat Vegan, mungkin banyak dari kita yang mengalami hal yang sama seperti Eva ketika kita kesulitan menjalani pola makan nabati karena keterbatasan pilihan makanan di sekitar area tinggal kamu.
Tapi, Aku Vegan percaya ketika sobat terbuka untuk belajar dari banyak sumber mengenai pola hidup vegan yang tepat tentu sobat akan lebih kaya dan paham bagaimana menjalankan pola hidup vegan yang benar-benar sehat.
Nah, dari kisah Eva kita kembali diingatkan bahwa proses setiap orang menjalani pola hidup vegan bisa berbeda-beda. Ada yang di-bully, ada yang dianggap hanya untuk diet-dietan semata, ada pula yang mengalami keterbatasan pilihan dan sumber informasi.
Namun, ingatlah sobat bahwa tujuan kita adalah satu yakni berkontribusi menjaga keberlangsungan hidup serta bukan saja untuk tujuan tubuh yang lebih sehat tapi juga bumi yang lebih nyaman dan tenang, mari kita rawat bumi kita, rumah kita satu-satunya.
Untuk memiliki sumber informasi mengenai informasi nutrisi, vitamin bahkan resep-resep makanan yang dapat Sobat Vegan coba sehari-hari, simak artikel Aku Vegan lainnya. Semangat menikmati perjalananmu ya sob!